
Hindari 7 Kesalahan Fatal Pakai Hosting Gratis, No Baper!
Pakai layanan gratis itu sah-sah aja, tapi kesalahan saat pakai layanan hosting gratis bisa bikin website kamu ngambek, bahkan hilang dari radar. Nah, artikel ini bakal membongkar 7 kesalahan yang sering kejadian, plus tips biar kamu aman dan nggak kena drama digital.
Daftar Isi
Kenapa Sih Orang Tergoda Hosting Gratis?
Jujur aja, siapa sih yang nggak suka gratisan? Apalagi di dunia digital, hosting gratis itu kayak tiket masuk konser yang dibagi cuma-cuma di mall, semua langsung rebutan. Nah, biasanya orang kepincut karena:
- Dompet Aman
Gratis itu enak, Bro. Nggak perlu keluar duit sepeserpun. Cocok buat pelajar yang uang jajan terbatas, freelancer baru yang lagi hemat, atau pebisnis kecil yang pengen tes ide tanpa takut rugi. - Gampang Dipake
Kamu tinggal daftar → klik → jadi. Nggak perlu coding ribet atau baca manual tebal kayak skripsi. Buat yang baru nyemplung ke dunia web, ini surga. - Nggak Pusing Maintenance
Semua urusan teknis kayak update server atau patch keamanan diurus provider. Kamu tinggal fokus bikin konten kece, bukan ngoprek terminal. - Langkah Awal yang Murah Meriah
Buat latihan atau portofolio, ini ibarat nyoba baju di fitting room sebelum beli. Kalau cocok, baru deh upgrade ke yang premium.
Tapi ingat, di balik manisnya gratisan, ada jebakan: limit penyimpanan, iklan nyasar, keamanan minimalis, dan performa server yang kadang ngambek kayak Wi-Fi pas hujan deras.
7 Kesalahan Fatal Pakai Hosting Gratis

Nah, sebelum terjebak di “drama” hosting gratis, mending kita bongkar bareng 7 kesalahan paling sering kejadian plus cara menghindarinya biar website kamu nggak berakhir jadi korban.
#1. Nggak Baca Syarat & Ketentuan
Ngaku deh! Kita semua pernah jadi korban “langsung scroll ke bawah, centang ‘I Agree’”. Masalahnya, di hosting gratis, T&C itu bukan sekadar formalitas. Membaca bagian ini dari awal sampai akhir bisa menyelamatkan website kamu.
Pasalnya, ada beberapa poin yang kalau dilanggar, website bisa langsung di-suspend. Contoh: batasan bandwidth, larangan tipe konten, sampai kebijakan penghapusan data.
Solusi: Sebelum kamu mengklik “I Agree”, luangkan waktu baca ToS, kebijakan refund, dan aturan upload secara seksama. Kalau perlu, tanya ke CS soal hal-hal yang masih bikin kamu bingung.
#2. Pakai untuk Website Bisnis Serius
Gratisan boleh, tapi kalau buat bisnis? Big no.
Tolong catat ya! hosting gratis cocoknya buat eksperimen atau trial, bukan buat toko online yang nawarin promo gede-gedean. Saat traffic naik, server bisa ambruk, akibatnya, pelanggan kamu auto kabur.
Belum lagi adanya alamat email bisnis gratisan yang justru bikin bisnismu kurang profesional di mata klien.
Solusi: Untuk bisnis, anggap hosting berbayar sebagai investasi masa depan, bukan beban di masa kini. Kalau mau merogoh kocek kan enak, kamu bisa dapat uptime stabil, dukungan teknis, dan keamanan yang lebih tebal.
#3. Nggak Backup Rutin
Hosting gratis biasanya jarang ngasih backup otomatis buat para penggunanya. Ini bisa jadi masalah di suatu hari kalau kamu abaikan.
Bayangin lagi asik desain blog, tiba-tiba server jebol dan semua file lenyap. Banyak layanan gratis nggak punya fitur backup otomatis, jadi risiko kehilangan data itu nyata.
Solusi: Set reminder backup mingguan ke cloud atau hard disk eksternal. Kalau pakai WordPress, kamu bisa instal plugin backup yang bisa nyimpen file langsung ke Google Drive atau Dropbox.
#4. Cuek Soal Keamanan Hosting
Hosting gratis biasanya shared, artinya satu server dipakai rame-rame. Nah, kalau tetangga kena malware, kamu bisa ikut ketularan. Keamanan standar di sini sering minim, artinya nggak semua kasih SSL gratis atau proteksi brute force.
Solusi:
- Gunakan password unik & kuat (bukan “123456” ya, tapi “R7w$kL2m!Zp8@dQh”).
- Aktifkan 2FA (two-factor authentication) biar login makin aman.
- Pasang SSL, beli sendiri kalau perlu.
- Batasi percobaan login biar hacker capek duluan.
#5. Install Plugin atau Script Kebanyakan
Semakin banyak plugin, risikonya website jadi lemot. Memang, masih banyak orang mikir “website dengan banyak plugin itu keren”, tapi nggak sadar website jadi lemot kayak modem 2G.
Apalagi kalau hosting gratis, resource server terbatas, jadi tiap plugin ekstra itu beban tambahan. Efeknya? Loading melambat, user kabur, bahkan bisa bentrok antarplugin dan bikin error.
Solusi: Pasang plugin yang benar-benar kamu butuhkan. Lakukan audit rutin (misal sebulan sekali), hapus yang nggak dipakai. Ingat, less is more. Website ringan itu jauh lebih kece daripada penuh gimmick.
#6. Nggak Pikirin Migrasi dari Awal
Migrasi website itu nggak segampang pindah kosan bawa satu koper. Salah langkah, SEO bisa anjlok, link jadi 404, bahkan database bisa hilang. Masalahnya, banyak yang pakai hosting gratis cuma “nyoba-nyoba” tanpa mikirin masa depan. Begitu trafik naik, baru panik mau pindah.
Solusi:
- Catat struktur URL dan konfigurasi penting.
- Rutin backup file & database.
- Pilih hosting yang ada opsi upgrade atau migrasi mudah.
#7. Pakai Subdomain Gratisan
Alamat kayak bisniskeren.hostinggratis.com
itu kayak pakai alamat rumah numpang di kontrakan orang, nggak keren dan gampang dilupain. Buat branding, domain custom itu investasi kecil tapi efeknya besar.
Solusi: Beli domain sendiri. Harganya memang berkisar puluhan ribu per tahun, tapi bisa bikin kredibilitas website-mu naik berkali lipat.
Tips Aman Memilih Layanan Hosting Gratis

Kalau kamu masih pengen main di jalur gratisan (no judgment kok), pastikan pilih hosting yang nggak cuma manis di awal tapi juga aman buat jangka panjang. Minimal, cek tiga hal ini:
Uptime Minimal 99%
Jangan sampai website kamu “pingsan” tiap jam. Uptime di bawah 99% itu udah dipastikan website kamu siap lemot, nggak bisa diandalkan. Cek review atau status server mereka sebelum daftar.
Keamanan Dasar
Hosting gratis adalah target empuk buat hacker. Pastikan ada SSL gratis, proteksi DDoS, dan fitur backup otomatis. Tanpa ini, data kamu bisa raib dalam sekejap.
Support Aktif
Oke, ini hosting gratis, jadi jangan harap layanan premium. Tapi minimal kalau ada error, mereka bakal merespon cepat. Dukungan yang slow respons itu bikin frustasi, apalagi kalau website kamu lagi butuh penyelamatan darurat.
Intinya, gratis boleh, asal tetap pilih yang aman dan nggak bikin kamu nyesel di kemudian hari.
Kesimpulan
Hosting gratis itu sah-sah aja, asal kamu tau risikonya dan siap antisipasi. Maka dari itu, hindari kesalahan pakai hosting gratis kayak: nggak baca T&C, lupa backup, atau nekat pakai buat bisnis besar.
Kalau kamu mau coba hosting gratis tapi pengen keamanan, performa server yang stabil, dan upgrade gampang tanpa ribet migrasi, cobain Diskon.com. Gratisnya dapat, nyamannya juga dapat. Yuk, daftar hosting gratis sekarang, sebelum keburu nyesel!