2025 Masih Bisa Dapet Hosting Gratis? Cek Faktanya di Sini!

Masih adakah hosting gratis untuk web di 2025? Jawabannya bikin banyak orang penasaran. Artikel ini akan mengajak kamu kupas tuntas soal hosting gratis, mana yang worth it, dan bagaimana cara dapetinnya tanpa kena jebakan batman.

Apa Itu Hosting Gratis dan Kenapa Dulu Populer?

Sebelum kita bahas jauh, yuk flashback sebentar soal popularitas hosting gratis di beberapa tahun ke belakang.

Hosting gratis adalah layanan buat kamu yang ingin punya website tapi belum bisa mengeluarkan bujet lebih. Biasanya dikasih sama penyedia hosting sebagai versi “lite” buat testing atau belajar.

Dulu, hosting gratis itu laris banget. Anak-anak sekolah sampai mahasiswa pakai buat mengerjakan tugas, bikin blog pribadi, atau nyoba ngoding HTML pertama kalinya. 

Pokoknya, hosting gratis adalah pintu masuk ke dunia internet buat banyak orang.

Tapi, kayak kata pepatah: semua yang gratis pasti ada harganya. Hosting gratis seringkali datang bareng keterbatasan, kayak:

• Storage mini banget (100–500 MB)
• Bandwidth dibatasi
• Subdomain alakadarnya
• Iklan nyelip di mana-mana
• Tanpa SSL dan tanpa backup
• Dan yang paling ngeselin: no customer support!

Hosting Gratis Masih Ada di 2025, tapi…

Kalau kamu bertanya, “Hosting gratis masih ada di 2025?”, jawabannya: YA, masih ada. Tapi… jangan buru-buru senang dulu. Karena nggak semua yang embel-embelnya “gratis” itu worth it buat dipakai.

Banyak platform masih menawarkan hosting gratis, mulai dari yang jadul kayak 000webhost sampai yang modern kayak GitHub Pages dan Netlify. 

Tetapi hati-hati, beberapa di antaranya cuma kasih pancingan: fitur terbatas, lemot parah, iklan nyelip di sana-sini, dan ujung-ujungnya kamu dipaksa upgrade kalau mau yang layak pakai.

Bahkan sekarang, platform all-in-one kayak Linktree, Notion, bahkan Google Sites makin banyak dipilih buat solusi web cepat. Nggak heran, karena mereka lebih simpel, dan buat sekadar “punya jejak digital”, udah cukup banget.

Cerita Pengguna Hosting Gratis

Yuk kita lihat realita di lapangan. Di forum-forum online kayak Quora, banyak banget pengguna yang share pengalaman mereka soal hosting gratis.

Misalnya Trausti Thor Johannsson, eks konsultan di Sun Microsystems, bilang kalau hosting gratis itu oke buat belajar, tapi jangan harap banyak buat jangka panjang. Dia malah menyarankan trik cerdas kayak pakai akun belajar untuk mendapatkan akses gratis ke AWS, Azure, atau Google Cloud. 

Terus ada juga cerita dari user Quora lain, Here2Help, yang bilang kalau hosting gratis itu sering kelihatan hemat, tapi bisa jadi malah nggak efisien. Soalnya banyak batasan kayak nggak bisa pakai custom domain, limit storage, dan keamanan yang minim. Akhirnya dia sendiri milih pindah ke layanan berbayar setelah research panjang.

Lalu dari Luuk Faasse, pendiri OpenThe.Site, ngasih insight menarik: kalau bujet kamu super minim, hosting gratis masih bisa jadi opsi awal. Tapi kalau punya sedikit alokasi dana, lebih baik invest ke hosting berbayar yang kualitasnya terjamin dari awal.

Cocoknya Buat Siapa, Sih?

Nah, dari realita di lapangan kita bisa tahu kan kalau hosting gratis sekarang ini tidak bisa asal kamu pilih. Meski sudah mulai ditinggalkan, hosting gratis masih punya tempat di hati beberapa pengguna dan dipakai buat apa. 

Cocok untuk:

• Belajar bikin website (HTML, CSS, testing WordPress)
• Bikin portofolio atau landing page proyek mini
• Coba-coba ide startup sebelum digedein

Kurang cocok buat:

• Toko online (karena masalah uptime & keamanan)
• Website bisnis yang butuh kredibilitas & branding
• Situs dengan trafik tinggi yang butuh performa stabil

Kesimpulannya, cara mendapatkan hosting gratis itu memang gampang. Tetapi nyari yang beneran bisa kamu andelin? Nah, itu yang tricky. 

Dan di sinilah kamu harus cerdas memilih: jangan asal gratis, tapi pilih yang sesuai kebutuhan dan nggak nyusahin di kemudian hari.

The Hidden Costs of “Gratisan”

Hosting gratis itu ibarat jajanan kaki lima. Murah, instan, tapi kadang bikin sakit perut kalau nggak hati-hati. Ini dia jebakan hosting gratis yang mungkin saja bakal kamu alami:

• Lemotnya nggak ngotak: Website kamu bisa super lambat karena satu server dibagi rame-rame.
• Nggak ada perlindungan: Rentan kena hack, malware, dan data hilang.
• Fitur dikunci: Banyak fitur penting (kayak SSL, plugin, backup) nggak bisa dipakai.
• Iklan muncul seenaknya: Kadang iklannya malah ganggu atau nggak relevan sama konten kamu.
• Susah pindah: Kalau udah jalan dan pengin upgrade ke tempat lain, proses migrasinya bisa ribet banget.
• SEO-nya jeblok: Karena lambat, nggak stabil, dan tanpa domain sendiri.

Meski ada risikonya, hosting gratis itu sebenarnya juga bukan mimpi buruk kok… asal kamu tahu batasannya.

Tips Memilih Hosting Gratis yang Aman & Nggak Bikin Nyesel

Kamu tetep pengin coba hosting gratis? Boleh aja, asal kamu paham apa yang harus diperhatikan. Hosting gratis itu kayak rumah kontrakan tanpa sewa — bisa nyaman, bisa juga zonk. Nah, biar nggak kejebak, ini beberapa hal yang sebaiknya kamu cek:

Cek Reputasi Layanannya

Jangan asal daftar cuma karena embel-embel “gratis”. Coba googling atau cek review dari pengguna lain. Layanan dengan uptime sering error atau loading lemot harus kamu waspadai.

Perhatiin Syarat & Ketentuan

Serius, jangan skip bagian ini. Ada beberapa layanan gratis yang nyelipin iklan, bahkan ada yang bisa pakai data kamu buat kebutuhan marketing mereka. Ngeri, kan?

Pastikan Ada Jalan Upgrade

Hosting gratis itu oke buat mulai. Tapi makin berkembang website kamu, makin besar juga kebutuhannya. Jadi, pilih layanan yang kasih kamu opsi naik level ke versi berbayar tanpa ribet.

Lihat Dukungan Teknisnya

Walau gratis, kamu tetap butuh bantuan saat terjadi masalah di layanan hosting yang kamu pakai. Idealnya ada forum, dokumentasi, atau tim support yang responsif.

Cocokkan Sama Kebutuhan Kamu

Kalau cuma buat belajar HTML atau bikin halaman portofolio, go for it!. Tapi kalau kamu bikin bisnis online? Mungkin udah waktunya investasi.

Hosting Gratis dari Diskon.com, Apa Uniknya?

Jadi, setelah semua pembahasan tadi… jawabannya jelas: iya, hosting gratis masih ada di 2025. Dan kalau kamu butuh bukti nyatanya? Diskon.com bisa jadi jawabannya.

Di saat banyak platform kasih embel-embel “gratis” tapi nyatanya penuh batasan, Diskon.com justru hadir tanpa basa-basi. 

Nggak ada trial yang diam-diam jadi langganan berbayar. Nggak ada iklan nyelip yang bikin halaman kamu kelihatan kayak papan reklame. Dan nggak juga ada syarat ribet yang bikin kamu menyerah sebelum mulai.

Buat kamu yang baru mulai bikin web, entah itu portofolio, landing page, blog pribadi, atau sekadar eksperimen, Diskon.com kasih kamu ruang buat belajar dan berkembang. Tanpa tekanan, tanpa jebakan.

Jadi kalau kamu udah nemu jawabannya, tinggal satu langkah lagi: coba langsung sendiri.

Kesimpulan

Di 2025, hosting gratis masih eksis. Tapi bukan berarti kamu bisa asal ambil. Ada banyak pilihan di luar sana, tapi nggak semuanya kasih pengalaman yang layak buat dipakai serius.

Justru, di sinilah kamu butuh lebih kritis — bukan cuma soal harga (atau gratisnya), tapi soal kenyamanan, keandalan, dan keamanan. Hosting gratis seharusnya bantu kamu mulai, bukan bikin frustasi sejak awal.

Hosting gratis itu cocok banget buat kamu yang lagi belajar, coba-coba, atau sekadar pengin eksis. Tapi kalau udah serius, siap-siap upgrade biar nggak kejebak fitur yang serba terbatas.

Coba langsung aja di Diskon.com, layanan Hosting Gratis yang beneran gratis, nggak pakai embel-embel. Nggak ada iklan nyelip, nggak ada syarat ribet.

Mau buktiin sendiri? Klik daftar sekarang, dan rasain gimana rasanya punya website tanpa harus keluarin sepeser pun.