Mengingat kunjungan saya di Semarang kali ini cukup singkat, maka sejak pagi saya sudah bersiap-siap untuk meninggalkan hotel untuk berwisata kuliner. Rencana saya pagi ini adalah sarapan di Lunpia Gang Lombok, yang terletak di kawasan Pecinan, Semarang.

Yup, konon Lunpia Gang Lombok ini adalah lunpia legendaris yang wajib untuk dicoba, dan untuk memenuhi hal itulah maka saya langsung meluncur ke lokasi warung tersebut. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, akhirnya tiba juga di Lunpia Gang Lombok yang legendaris tersebut. Lokasinya yang tidak berjauhan dengan Pasar Semawis membuat saya mudah untuk menemukan Gang Lombok ini. Setibanya disana, banyak pengunjung yang sudah mengantri  untuk bersantap lunpia tersebut. Bahkan beberapa diantaranya tampak membeli cukup banyak dan dibawa sebagai oleh-oleh.

Saya pun langsung memesan dan menanti datangnya pesanan saya. Untuk sarapan saya kali ini, saya memesan satu porsi lunpia basah dan satu porsi lunpia goreng. Saya memang sengaja memesan kedua menu seharga Rp. 12.000 per porsi ini agar dapat mengetahui karakteristik dari tiap varian. Meski terbilang cukup rama pengunjung, rupanya untuk pelanggan yang makan di tempat dilayani terlebih dahulu. Alhasil, pesanan saya datang tanpa perlu menunggu terlalu lama. Dan saya pun langsung menyantap menu lunpia basahnya terlebih dahulu. Kulit lunpianya terasa begitu lembut, sedangkan isiannya yang terdiri dari rebung, telur, ayam, dan udang ini terasa begitu lezat. Rasa manis, gurih, serta aroba terbakarnya terasa begitu istimewa.

Selepas menghabiskan lunpia basahnya, saya pun beralih ke lunpia gorengnya yang tak kalah lezatnya. Yang membedakannya adalah tekstur kulit lunpianya yang terasa crispy jika digoreng. Untuk isiannya, kedua menu ini terasa sama lezatnya. Untuk menambah kekayaan rasa, saya pun menambahkan saos bawang putihnya dan menyantapnya bersama lunpia tersebut. Hmmm, kelezatannya memang bakal bikin nagih. Untuk itu, sembari menghabiskan lunpia terakhir saya, saya pun memesan lima porsi lunpia basah untuk saya bawa pulang.

Tags : Kuliner, Semarang, Gang Lombok, Lunpia