Sarinah bisa dibilang kompleks pertokoan yang terselip diantara gedung-gedung perkantoran yang ada di sepanjang Jl. MH. Thamrin, Jakarta. Diantara gerai-gerai toko yang memadati kompleks Sarinah ini, rupanya saya menjumpai sebuah resto yang konon dikenal menyajikan aneka masakan dari dalam maupun luar negeri dengan cita rasa yang lezat.

Nama resto ini adalah Demang Resto. Saya sengaja mengunjungi Sarinah hanya untuk mencicipi resto ini karena direkomendasikan oleh teman-teman kantor. Untunglah resto ini bua cukup pagi, pukul 10.30 WIB sehingga saya bisa bersantap siang di Demang Resto. Begitu memasuki bangunan Demang Resto, saya langsung merasakan suasana lawas yang mempesona, dilengkapi dengan foto-foto dari tahun 1920-an. Wah, rasanya langsung membawa saya terbang melintasi waktu dan kembali ke jaman dahulu.

Setelah duduk, saya pun mencoba untuk mencari menu yang saya inginkan. Berhubung ini pertama kalinya saya mengunjungi resto ini, saya pun meminta pendapat dari pramusaji yang melayani saya. Salah satu menu yang direkomendasikan adalah Nasi Kebuli Demang. Yup, menu yang dikenal dari negeri Arab ini rupanya menjadi menu andalan dan paling banyak dipesan di resto ini. Dan akhirnya saya pun memutuskan untuk memesan menu ini sebagai makan siang saya. Sedangkan untuk minumnya, saya memesan Demang Sangria, yang juga merupakan andalan dari resto ini.

Sembari menunggu, saya mengamati foto-foto yang terpajang di dinding resto ini. Rupanya foto-foto ini tidak saja menggambarkan kondisi Jakarta pada masa lalu namun juga tampak beberapa tokoh yang ikut memperjuangkan kemerdekaan. Kehadiran foto-foto ini langsung memunculkan kesan klasik namun elegan. Setelah puas, saya pun kembali duduk dan bersiap menyantap menu-menu pesanan saya yang tampak sedang diantar menuju ke meja saya.

Saya segera menyantap nasi kebulinya yang aromanya sangat menggoda. Rasa rempah-rempahnya langsung dapat saya rasakan seketika pada suapan pertama. Potongan-potongan daging kambingnya yang lembut menambah kelezatan nasi kebuli ini. Sebagai orang yang sangat menggemari rempah, saya merasa nasi kebuli ini ngga tanggung-tanggung dalam menggunakan aneka rempah. Rasanya lezat dan tentu saja nendang banget.

Setelah puas menyantap seporsi besar nasi kebuli seharga Rp. 40.000 ini, saya pun menutup santap siang saya kali ini dengan meminum Demang Sangria yang sangat menyegarkan. Perpaduan jeruk, apel, dan sirup markisanya menyegarkan badan kembali sebelum kembali ke pekerjaan di kantor. Untunglah teman-teman saya merekomendasikan tempat ini kepada saya karena sekarang saya tidak perlu jauh-jauh mencari tempat makan siang yang menawarkan kelezatan seperti Resto Demang ini.

Tags : Kuliner, Jakarta, Nasi Kebuli