Awalnya, saya hanya mengenal tiga jenis bubur, yaitu bubur Jakarta, Bubur Bandung, dan Bubur Gudeg. Ketiga bubur itu adalah bubur yang cukup sering menjadi konsumsi saya, khususnya pada saat sarapan. Pada suatu kesempatan, saya diajak oleh teman saya mengunjungi sebuah restoran chinese food yang menyajikan bubur ala Hongkong.

Di resto bernama Kwang Tung yang terletak di Jl. Pecenongan No. 671, Jakarta inilah saya bertemu dengan bubur dengan karakteristik tekstur maupun penyajian yang berbeda. Malam itu, kami memesan satu porsi bubur seafood.  Awalnya saya cukup bingung kenapa kami bertiga hanya memesan satu porsi bubur, dengan harga yang terbilang mahal pula, Rp. 55.000 seporsi. Setelah selesai memesan, kami pun mengobrol sembari menanti datangnya pesanan.

Teman saya sengaja mengajak saya ke tempat ini karena memenuhi permintaan saya untuk mengantarkan saya ke tempat makan favoritnya. Selain terkenal dengan kelezatannya, Kwang Tung Resto memberikan pelayanan 24 jam nonstop bagi tamu-tamu yang ingin bersantap di resto ini. Setelah ngobrol cukup lama, akhirnya pesanan kami pun datang juga. Dan saya pun segera dikejutkan dengan jumlah porsinya yang begitu besar.

Berbeda dengan bubur-bubur yang biasa saya santap, porsi bubur seafood ini bisa disantap 3-4 orang. Selain itu, bubur ini terbilang polosan atau bisa dikatakan tidak disertai berbagai lauk yang disajikan bersama seperti layaknya bubur-bubur pada umumnya. Hanya terdapat berbagai seafood sebagai isiannya. Saya pun mulai menyantap bubur tersebut, dan rasanya benar-benar luar biasa. Rasa gurih dan wangi jahenya terasa sangat lezat. Teksturnya pun berbeda dari bubur biasanya. Belum lagi potongan aneka seafood yang menjadi isian bubur ini, benar-benar istimewa.

Untuk saya, pengalaman mencicipi bubur ala Hongkong ini merupakan pengalaman yang cukup mengesankan, terutama terkait dengan kelezatan rasanya. Benar-benar bisa menjadi jujugan baru saya di Jakarta jika ingin menikmati bubur.

Tags : Kuliner, Jakarta, Bubur