Jakarta mungkin dapat dibilang sebagai gudangnya tempat makan dengan arsitektur ataupu interior yang menarik. Untuk saya, banyak tempat-tempat di Jakarta yang mengerjakan interiornya secara menawan, dan salah satunya adalah Kedai.

Yup, tempat makan yang terletak di Jl. Benda Raya no 89 ini memang begitu menawan. Dan bahkan, tempat ini juga menyediakan makanan yang bisa dibilang cukup istimewa jadi ya tidak heran jika saya kepincut dengan Kedai. Selain neko-neko dengan menghidangkan menu-menu luar negeri, Kedai justru mencoba bereksplorasi dengan menu-menu Indonesia yang sederhana.

Mungkin ini adalah kunjungan saya untuk yang ketiga kalinya. dan pada siang kali ini saya ingin menyantap Nasi Panggang Tuna, yang merupakan salah satu menu istimewa dari Kedai. Yup, seperti biasanya ketika bersantap di Kedai, saya selalu memperhatikan tiap detil yang ada di tempat ini. Mulai dari jendela kotak-kotaknya yang berwarna merah, tempat nasi yang digantung-gantung sebagai penutup lampu, hingga mesin popcorn dan permen kapas yang sudah sangat lawas membuat nuansa vintage dari Kedai ini semakin terasa. Bisa dibilang semua perabotannya benar-benar disetting se-vintage mungkin dan dijamin memanjakan mata setiap orang yang melihatnya.

Tanpa saya sadari, satu porsi nasi panggang tuna dan teh sekawan sudah menanti untuk disantap. Teh sekawan sendiri sebenarnya merupakan yang ditempatkan pada satu teko besar yang cantik, dan siap untuk dinikmati bersama teman-teman. Untuk rasanya, teh ini menyediakan berbagai pilihan rasa, dan pada kesempatan kali ini saya memilih teh strawberry. Rasanya begitu menyegarkan dan langsung menghilangkan perasaan panas yang menghinggapi saya selama di perjalanan. Selepas itu, saya pun segera menyantap menu nasi panggang tuna yang sedari awal sudah menggoda dengan aromanya yang lezat.

Nasi panggang ini jika dilihat dari penampilannya mirip dengan schottel, yaitu diletakkan ke dalam mangkuk aluminium foil dan kemudian ditutup dengan keju di bagian atasnya. Begitu disendok, saya langsung mendapatkan nasi di bawah lapisan keju yang bercampur dengan tuna. Wah, benar-benar menggoda. Ketika disantap, rasanya benar-benar lezat dan unik. Rasa gurih keju bercampur dengan rasa gurih ikan tunanya, dijamin memanjakan lidah deh.

Untuk menikmati satu porsi nasi panggang ini, saya mengeluarkan uang sebesar Rp. 39.000. Harga yang wajar untuk Jakarta. Belum lagi rasanya yang lezat serta nuansa vintage-nya yang homy banget ini dijamin akan membuat siapapun kesengsem.

Tags : Kuliner, Jakarta, Nasi Panggang