Mencari tempat nongkrong di Jogja bukanlah hal yang susah namun mencari tempat nongkrong yang menyajikan tempat serta rasa yang berkualitas itu cukup menantang. Bicara soal tempat nongkrong yang memenuhi standar kenyamanan dan kelezatan, rasanya kurang kalau belum menyebut nama Kedai Kopi.

Kedai Kopi untuk saya adalah salah satu tempat yang berhasil survive dan terus menjaga kualitasnya sejak awal kemunculannya. Saya sendiri mengenal tempat ini sudah sejak di bangku sekolah, dan hingga kini saya pikir kualitas rasanya tidak menurun sama sekali. Yup, seperti namanya, coffee shop ini bisa dibilang surganya kopi. Tempat dimana para pecinta kopi bisa duduk santai sambil menikmati kopi dengan racikan istimewa.

Malam ini adalah kesekian kalinya saya mengunjungi tempat ini. Tak berbeda dengan kedatangan saya lainnya, saya memesan dua minuman favorit saya, yaitu Ice Flesh Espresso dan Hot Cappucino Almond. Ya, saya pikir dua menu yang cukup istimewa ini bisa memberikan gambaran keistimewaan racikan kopi ala Kedai Kopi.

Ice Flesh Espresso datang terlebih dahulu, dan dengan segera saya pun menyeruput kopi dingin ini. Rasanya benar-benar nendang. Espresso sendiri sebenarnya adalah ekstrak sari kopi, jadi ngga heran kalau kopi ini benar-benar mantab. Untuk menghasilkan rasa yang se-istimewa ini tentunya kopi ini diracik oleh tangan-tangan yang cukup ahli, dan pastinya akan memuaskan para pecinta kopi. 

Selain menyediakan kopi yang terbilang sangat kuat, Kedai Kopi juga menyediakan menu kopi yang terbilang “lebih bersahabat”, Hot Cappucino Almond (pesanan kedua saya). Menu ini saya anggap “lebih bersahabat” karena kopinya tidak sekuat Espresso dan disajikan bersama susu dan sirup almond. Meskipun bisa dibilang kalah kuat namun bukan berarti menu ini kalah lezat lho. Perpaduan kopi, susu, dan sirup almond-nya benar-benar luar biasa. Selain itu, minuman ini sangat pas untuk diminum di tempat se-cozy Kedai Kopi sambil ngobrol bersama teman.

Ah, belum puas rasanya bersantai di Kedai Kopi namun apa daya sudah harus segera pulang dan menyelesaikan berbagai pekerjaan lainnya. Tapi setidaknya Kedai Kopi berhasil me-refresh pikiran dan mengistirahatkan badan.

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi